Dalam pembelajaran matematika dasar, terdapat 7 operasi hitung bilangan bulat yang sering digunakan yaitu: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan tanda kurung. Pada artikel ini dijelaskan mengenai operasi hitung bilangan secara umum, tidak hanya untuk bilangan bulat, namun juga dapat berlaku untuk jenis bilangan lain seperti bilangan real yang selalu digunakan di tingkat pembelajaran yang lebih tinggi.
Baca juga: Bilangan Bulat (ℤ); Angka Nol, Positif dan Negatif
Navigasi Cepat
A. Jenis Operasi Hitung Bilangan
Operasi hitung bilangan pada dasarnya dibedakan menjadi 4 jenis operasi hitung dasar. Keempat operasi hitung dasar bilangan tersebut disebut operasi aritmatika. Terdapat juga 3 operasi hitung lain yang sering digunakan yaitu perpangkatan, akar, dan tanda kurung. Berikut digunakan bilangan bulat sebagai contoh dari operasi hitung tersebut.
-
Penjumlahan (+)
Menurut David Glover (2006), penjumlahan adalah cara yang digunakan untuk menghitung total dua bilangan atau lebih. Penjumlahan bilangan bulat adalah operasi penjumlahan yang digunakan untuk menghitung total dua atau lebih bilangan bulat.
Lebih lanjut: Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan dan Bersusun
TIPS Penjumlahan 1: Penjumlahan dengan bilangan negatif sama dengan (ekuivalen) mengurangi suatu bilangan dengan lawan bilangan negatif.
Bilangan + (-Bilangan) = Bilangan - Bilangan Contoh: 3 + (-2) = 3 - 2 = 1 4 + (-7) = 4 - 7 = (-3) (-2) + (-8) = (-2) - 8 = (-10)
TIPS Penjumlahan 2: Penjumlahan antar bilangan negatif dapat diubah dalam operasi kurung.
(-Bilangan ) + (-Bilangan) = - ( Bilangan + Bilangan) Contoh: (-3) + (-7) = - (3 + 7) = - 10
-
Pengurangan (-)
Pengurangan adalah operasi dasar matematika yang digunakan untuk mengeluarkan beberapa angka dari kelompoknya.
Lebih lanjut: Operasi Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan dan Bersusun
Tips Pengurangan 1: Pengurangan dengan bilangan negatif sama dengan menambahkan bilangan dengan lawan bilangan negatif.
Bilangan - (-Bilangan) = Bilangan + Bilangan Contoh: 3 - (-4) = 3 + 4 = 7
-
Perkalian (×)
Perkalian adalah salah satu operasi aritmatika (operasi dasar matematika) yang berfungsi sebagai simbol operasi penjumlahan berulang.
Contoh: 2 × 3 = 3 + 3 = 6
Lebih lanjut: Tabel Perkalian 1-10 dan Cara Menghitung Perkalian
Tips Perkalian 1: Bilangan positif kali bilangan positif menghasilkan bilangan positif.
positif × positif = positif Contoh: 2 × 3 = 6
Tips Perkalian 2: Bilangan positif kali bilangan negatif atau sebaliknya menghasilkan bilangan negatif.
positif × negatif = negatif negatif × positif = negatif Contoh: 2 × (-4) = (-8) (-3) × 4 = (-12)
Tips Perkalian 3: Bilangan negatif kali bilangan negatif menghasilkan bilangan positif.
negatif × negatif = positif Contoh: (-2) × (-3) = 6
-
Pembagian (:)
Operasi pembagian digunakan untuk menghitung hasil bagi suatu bilangan terhadap pembaginya.
Dalam operasi perkalian diketahui
c × b = a
Dalam operasi pembagian, bentuk di atas dapat ditransformasi (diubah) menjadi
a : b = c Contoh: 8 ÷ 2 = 4 karena 4 × 2 = 8
Lebih lanjut: Tabel Pembagian dan Cara Pembagian Bersusun
TIPS 1 Pembagian: Bilangan positif dibagi bilangan positif menghasilkan bilangan positif.
positif : positif = positif Contoh: 8 : 2 = 4
TIPS 2 Pembagian: bilangan positif dibagi bilangan negatif atau sebaliknya menghasilkan bilangan negatif.
positif : negatif = negatif negatif : positif = negatif Contoh: 6 : (-3) = (-2) (-12) : 4 = (-3)
TIPS 3 Pembagian: bilangan negatif dibagi bilangan negatif menghasilkan bilangan positif.
negatif : negatif = positif Contoh: (-16) : (-4) = 4
TIPS 4 Pembagian Nol (Division by Zero): setiap bilangan yang dibagi 0 menghasilkan nilai tidak terdefinisi
-
Tanda Kurung
Operasi matematika yang menggunakan tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu atau diprioritaskan. Berikut jenis tanda kurung yang sering digunakan dalam ilmu matematika.
- Tanda kurung ( ) yang disebut bracket untuk operasi bilangan secara umum.
Contoh: (7 + 8) × (4 - 2) = 15 × 2 = 30
- Tanda kurung siku [ ] yang disebut square bracket, yang biasa digunakan dalam operasi vektor, matriks, dan interval.
- Tanda kurung kurawal { } yang disebut curly bracket, yang biasa digunakan dalam notasi himpunan.
- Tanda kurung ( ) yang disebut bracket untuk operasi bilangan secara umum.
-
Perpangkatan
Perpangkatan adalah operasi hitung perkalian berulang dengan bilangan yang dipangkatkan sebanyak pangkatnya.
an = a × a × a × ... × a sebanyak n kali Contoh: 24 = 2 × 2 × 2 × 2 = 16
Adapun sifat-sifat umum operasi perpangkatan
am x an = am + n am : an = am - n (am)n = am x n Contoh: 23 x 24 = 23 + 4 = 27 34 : 32 = 34 - 2 = 32 (42)3 = 42 x 3 = 46
-
Operasi Akar
Operasi akar adalah kebalikan dari operasi perpangkatan atau dalam ilmu matematika disebut invers dari perpangkatan.
Contoh: Akar pangkat 2 √144 = 12 Karena 12² = 12 × 12 = 144 Contoh: Akar pangkat 3 ³√1000 = 10 Karena 10³ = 10 × 10 × 10 = 1000
B. Urutan Operasi Hitung
Saat menyelesaikan perhitungan yang menggunakan banyak operasi hitung sekaligus, kita perlu mengetahui urutan operasi hitung yang didahulukan. Secara umum berikut urutan operasi hitung dasar matematika (urutan pertama adalah paling diprioritaskan)
- Tanda Kurung
- Perpangkatan dan Akar Bilangan
- Perkalian dan Pembagian
- Penjumlahan dan Pengurangan
C. Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih operasi hitung biasa. Untuk menyelesaikan operasi hitung campuran, harus berpatokan pada urutan operasi hitung yang telah dijelaskan di atas. Begitu pula saat menggunakan kalkulator, harus menggunakan scientific calculator.
Contoh 1:
12 + 3 × 5 =
Penyelesaian:
Terdapat 2 operasi hitung yaitu + dan ×. Karena perkalian lebih diprioritaskan, maka dikerjakan perkalian terlebih dahulu walaupun operasi perkalian ada di belakang
12 + 3 × 5 = = 12 + 15 = 27
Contoh 2:
(14 - 7) : 7 × 6 =
Penyelesaian:
Karena operasi pengurangan berada di dalam kurung, maka harus dikerjakan terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan operasi pembagian dan perkalian sesuai letaknya dari depan, karena kedua operasi berada pada urutan yang sama.
(14 - 7) : 7 × 6 = = 7 : 7 × 6 = = 1 × 6 = 6
Contoh 3:
4 × 2³ =
Penyelesaian:
4 × 2³ = = 4 × 8 = 32
Baca juga tutorial lainnya: Daftar Isi Pelajaran Matematika
Sekian artikel “Operasi Hitung Bilangan, Urutan, dan Operasi Campuran”. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
Terima kasih sangat bermanfaat untuk membantu anak belajar. Semoga Alloh memberikan pahalan yang melimpah
Amin...
Terima kasih kak Hadi Suwarto atas feedbacknya 🙂
Mohon ijin sy tuangkan dalam poster
Silakan kak Nurul,
Senang mendengarnya 🙂
Terima kasih. Semoga jadi catatan amal yg baik. 😊
Terima kasih atas doanya Nurul 🙂
(16 - 24) - (57 - 77) ÷ (-2)
Kalau seperti ini bagaiman
Hai Marieta
Semoga membantu 🙂
Kalau 9+7-13x1 kak?
Hai Dea Ananta,
Semoga membantu 🙂
Kalau yang begini bagaimana ?
20-(-12)+32=?
Hai Edison
Semoga membantu 🙂
2.125 - (-670) + 847
Hai, Thalita kayesa shafia
Semoga membantu 🙂
Yang seperti ini bagaimana?
234 (15) + 324 (23) - 233 (38)
Hai, Wahyu Adi Syahputra
Semoga membantu 🙂
25+(77+101)=(25+77)+100 sifat operasi hitung tersebut adalah?
a.kumulatif
b.distributor
c.asosiasi
d. Pertukaran
Bantul yang kak??..
Kalo gini 13x-(6)+(-16):(-2)
(2 3/4:1 1/4)*(1/2+2/3)=
yang di maksud kurang dari dan sama dengan yang mana?
Yang seperti ini bagaimana caranya
235 + 120 : 12 x 15
Hai, Kak Mulyati
Itu dapat menggunakan cara di atas
Semoga membantu 🙂
Kalo yang begini, bagaimana caranya:
256÷26 : 14×16-9
r*2 = 14.130
________
4×3.14
r*2 =
Kalau ini
6 : 2(2+1) =
Untuk yg seperti ini bgmn :
30 : 2 (4-2)
Yang seperti ini gimana ya kka
-5 + 3x (-2) : 2 - 5 +3
Kalau kek gini
(3/4-5/6)×36
-48-(-27)=
Mohon dikasih contoh ka terimakasih
-48-(-27)=
-48+27=-21