Secara umum terdapat 3 sifat pada operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) bilangan di ilmu matematika, yaitu: sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributif. Untuk mempermudah pembelajaran tingkat pendidikan dasar, sehingga lebih banyak menggunakan bilangan bulat dalam belajar matematika. Berikut dijelaskan mengenai pengertian sifat-sifat operasi hitung pada bilangan dan contohnya.
Artikel terkait: Pengertian Bilangan Bulat (ℤ); Angka Nol, Positif dan Negatif
1. Sifat Komutatif (Pertukaran)
1.1 Pengertian Sifat Komutatif
Sifat komutatif adalah sifat operasi hitung terhadap 2 bilangan yang memenuhi pertukaran letak antar bilangan sehingga menghasilkan hasil yang sama. Sifat komutatif juga disebut dengan hukum komutatif. Sifat komutatif dapat dirumuskan sebagai berikut,
a + b = b + a = c
a dan b adalah 2 bilangan yang dioperasikan
c adalah hasil dari operasi hitung
Keterangan: operasi hitung yang memenuhi sifat komutatif menghasilkan hasil yang sama, walaupun letak bilangan yang dihitung saling ditukarkan.
1.2 Sifat Komutatif pada Bilangan & Contohnya
Operasi hitung pada bilangan yang memenuhi sifat komutatif adalah penjumlahan dan perkalian.
1.2.1 Sifat Komutatif pada Penjumlahan
Sifat komutatif pada operasi penjumlahan dapat dirumuskan sebagai berikut,
a + b = b + a = c
Contoh:
2 + 3 = 3 + 2 = 5
karena 2 + 3 = 5 dan 3 + 2 = 5
7 + 6 = 6 + 7 = 13
karena 7 + 6 = 13 dan 6 + 7 = 13
1.2.2 Sifat Komutatif pada Perkalian
Sifat komutatif pada operasi perkalian dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × b = b × a = c
Contoh:
3 × 4 = 4 × 3 = 12
Karena 3 × 4 = 12 dan 4 × 3 = 12
5 × 2 = 2 × 5 = 10
Karena 5 × 2 = 10 dan 2 × 5 = 10
1.2.3 Sifat Komutatif tidak berlaku pada Pengurangan dan Pembagian
Sifat komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian bilangan bulat, karena hasil pertukaran bilangan terhadap operasi tersebut tidak menghasilkan nilai yang sama.
Contoh:
7 - 3 = 4 tidak sama dengan 3 - 7 = (-4)
8 : 2 = 4 tidak sama dengan 2 : 8 = 0,25
2. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
2.1 Pengertian Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan menggunakan bantuan pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung dan apabila pengelompokan ditukarkan hasil tetap sama. Sifat asosiatif juga disebut dengan hukum asosiatif. Sifat asosiatif dapat dirumuskan sebagai berikut,
(a + b) + c = a + (b + c) = d
a, b, dan c adalah bilangan yang dioperasikan
d adalah hasil operasi bilangan
Keterangan: operasi hitung yang memenuhi sifat asosiatif menghasilkan nilai yang sama, walaupun tanda kurung (pengelompokan) ditukarkan.
2.2 Sifat Asosiatif pada Bilangan & Contohnya
Operasi hitung pada bilangan yang memenuhi sifat asosiatif adalah penjumlahan dan perkalian.
2.2.1 Sifat Asosiatif pada Penjumlahan
Sifat asosiatif pada operasi penjumlahan dapat dirumuskan sebagai berikut,
(a + b) + c = a + (b + c) = d
Contoh:
(1 + 2) + 3 = 1 + (2 + 3) = 6
karena
- (1 + 2) + 3 = 3 + 3 = 6
- 1 + (2 + 3) = 1 + 5 = 6
2.2.2 Sifat Asosiatif pada Perkalian
Sifat asosiatif pada operasi perkalian dapat dirumuskan sebagai berikut,
(a × b) × c = a × (b × c) = d
Contoh:
(2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4) = 24
karena
- (2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
- 2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
2.2.3 Sifat Asosiatif tidak berlaku pada Pengurangan dan Pembagian
Sifat asosiatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian karena pertukaran pengelompokan bilangan mengubah hasil akhir dari operasi 3 bilangan yang dihitung.
Contoh :
(8 - 4) - 2 = 4 - 2 = 2 tidak sama dengan
8 - (4 - 2) = 8 - 2 = 6
(24 : 6) : 2 = 4 : 2 = 2 tidak sama dengan
24 : (6 : 2) = 24 : 3 = 8
3. Sifat Distributif (Penyebaran)
3.1 Pengertian Sifat Distributif
Sifat distributif adalah sifat operasi hitung dengan 2 operasi hitung yang berbeda, salah satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi penyebaran dan operasi lainnya digunakan untuk menyebarkan bilangan yang dikelompokkan dalam tanda kurung. Sifat distributif juga disebut dengan hukum distributif. Sifat distributif dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d
Rumus di atas disebut distributif perkalian terhadap penjumlahan
a adalah bilangan yang didistribusikan
b dan c adalah bilangan yang dikelompokkan
d adalah hasil operasi hitung
3.2 Jenis Sifat Distributif Bilangan dan Contohnya
3.2.1 Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Sifat distributif perkalian terhadap operasi penjumlahan dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d
Contoh:
2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
= 6 + 8
= 14
Ini sama dengan
2 × (3 + 4) = 2 × 7
= 14
3.2.2 Distributif perkalian terhadap pengurangan
Sifat distributif perkalian terhadap operasi pengurangan dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × (b - c) = (a × b) - (a × c) = d
atau
a × (b - c) = (a × b) + (a × (-c)) = d
Contoh Cara 1:
3 × (4 - 2) = (3 × 4) - (3 × 2)
= 12 - 6
= 6
Ini sama dengan
3 × (4 - 2) = 3 × 2
= 6
Contoh Cara 2:
3 × (4 - 2) = 3 × (4 + (-2))
= (3 × 4) + (3 × (-2))
= 12 + (-6)
= 12 - 6
= 6
Ini sama dengan
3 × (4 - 2) = 3 × 2
= 6
Catatan: Cara kedua menghasilkan perhitungan yang lebih panjang, namun cara kedua dapat mempermudah perhitungan soal-soal yang lebih rumit.
Kontributor: Aisyah Putri (Pemeriksa)
Tutorial lainnya: Daftar Isi Pelajaran Matematika
Sekian artikel "Sifat Komutatif Asosiatif dan Distributif pada Operasi Hitung & Contohnya". Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
KARENA PENJELASAN INI SAYA JADI TAU SEDIKIT MATEMATIKA
BUAT TEMAN TEMAN AYOO BACA PENJELASAN INI KARENA SANGAT MUDAH DIMENGERTI
NAMA ML:Evos_Reyvand@
PANGKAT:EPIC3
Terima kasih Reyvand Fewindro Sagala atas review dan dukungannya 🙂
Wah mantap udah EPIC3 ...
Bu kan saya ad soal gimn bu ya caraya Ngejainya sifat asosiatif
Hai Fahri Fahmi, pengerjaannya biasa sama seperti artikel di atas
Hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian
(a + b) + c = a + (b + c) = d
(e × f) × g = e × (f × g) = h
Semoga membantu 🙂
Ka saya ad soal soalnya adalah (a+b)+c=a+(b+c):a,b,danc
Sifat ap itu kak
Hai Frefire, itu sifat asosiatif pada penjumlahan
Semoga bermanfaat 🙂
sangat membantu mengingat kembali yang dulu sudah dipelajari
👍👍
Terima Kasih Buk Guru Alumi Sembiring atas reviewnya 🙂
ka saya punya soal a-b-(-c) itu sifat bilangan apa ya ka
Hai Dadang, untuk pengurangan "tidak" berlaku operasi asosiatif maupun komutatif, itu berlaku jika bentuk pengurangan diubah ke penjumlahan
a - b - (-c) = a + (-b) + c
Semoga membantu 🙂
Saya ada soal(×+2)(×+3)=×(×+3)+2 (×+3)
Sifat apa ya itu?kak
Hai Ocinrms itu namanya sifat "distributif perkalian"
Teknik ini juga disebut perluasan kurung (expansion of bracket)
Semoga membantu 🙂
ka...kalo Sifat distributif pada operasi pembagian bisa gak?
Hai Sela sifat distributif pada pembagian dapat berlaku hanya berlaku jika bilangan yang dibagi berada dalam kurung
Misalnya (disebut juga expansion of bracket)
Contoh (8 + 2) : 2 = (8 : 2) + (2 : 2) = 4 + 1 = 5 Benar
Dan tidak berlaku jika yang menjadi pembagi adalah angka dalam kurung
Contoh 8 : (2 + 2) = (8 : 2) + (8 : 2) = 4 + 4 = 8 Salah
Ini terjadi karena sifat komutatif dan asosiatif tidak berlaku pada operasi pembagian
Semoga membantu 🙂
Makasih ya aku jadi ingit lagi rumusnya dan nilai ulangan ku jadi besar
Hai 6G Beloww, terima kasih atas reviewnya
Senang dapat membantu 🙂
saya ali ayman dari 6a sdit nurul yakin atas keterimakasih tentang komutatif,asosiatif dan distributif saya jadi tau apa kegunaannya terimakasih bu 🙂 🙂 🙂
Hai kak Ali Ayman, terima kasih banyak atas reviewnya
Senang dapat membantu 🙂
Wah, sama nih, kelas 6 A <3
Ka saya punya soal yaitu "jika p,q dan r dan berlaku p×q=q×r memenuhi sifat
Hai kak Yani, itu memenuhi sifat operasi "Perkalian Komutatif"
Semoga membantu 🙂
Makasih Kak, Artikelnya mantap banget deh^^
Aku Jadi Ngerti sifat komutatif, asosiatif, & Distributif Untuk Ulangan..
Thanks Banget Ya Kak! :3
Hai, Farah
Senang dapat membantu belajar untuk ujiannya 🙂
terima kasih, sangat bermanfaat sekali
Hai, Kak Agah
Senang dapat membantu proses belajarnya 🙂
Halo,, salam dari Papua.
Sangat membantu proses belajar serta tugas" dll.
Hai, Kobusbrs
Senang dapat membantu proses belajarnya 🙂
permisi min, apakah mimin tau kode kategorisasi rumus bilangan komutatif?
Terima kasih artikelnya, sangat bermanfaat, ijin saya jadikan bahan materi daring/online untuk anak didik saya kelas 6,
Mungkin anda salah ketik pada 2.2.3 Sifat Asosiatif tidak berlaku pada Pengurangan dan Pembagian
Sifat asosiatif tidak berlaku pada operasi "perkalian" dan pembagian karena pertukaran pengelompokan bilangan mengubah hasil akhir dari operasi 3 bilangan yang dihitung. Ada tanda "perkalian" seharusnya "pengurangan". terima kasih.
waah penjelasannya singkat, padat dan jelas. terimakasih 🙂
Hai, Kak Maulida
Terima kasih atas ulasannya
Senang dapat membantu 🙂
materi ini biasanya buat kelas berapa ya ka
Advernesia menggunakan silabus International IGCS Certification (materi yang sebaiknya dipahami untuk umur 14-16)
Di sekolah, ini biasanya digunakan di kelas 3 4 5 6 kak
Semoga membantu 🙂
kalau a/b = c/d itu b = ? dan c = ? aku masih tdak mengerti kak
Bagusssss